Desain rumah yang terinspirasi oleh Jepang telah menarik perhatian global selama beberapa dekade berkat caranya membawa ketenangan filosofi Zen. Bagi mereka yang mencari suasana meditatif dan sederhana dalam arsitektur rumah di tengah kehidupan yang serba cepat, ini mungkin jawaban yang Anda cari. Terinspirasi dengan beberapa elemen umum dalam desain rumah gaya Jepang yang bisa Anda tiru untuk hunian Anda.
Less is more
Hal pertama yang pertama, ini bukan rumah Jepang jika tidak sederhana dan minimalis. Gaya ini menghilangkan bahan dan furnitur yang tidak perlu di interior sehingga tidak pernah ada terlalu banyak hal yang terjadi, dan pada akhirnya itulah yang menarik tentangnya. Pepatah 'less is more' bergema di semua elemen rumah — ukuran, dimensi, jumlah bentuk, dan warna.
hoji atau pintu geser adalah hal umum dalam desain interior Jepang mana pun. umumnya dibuat dari kertas beras tembus pandang yang dibingkai oleh kayu. Seiring berjalannya waktu, versi yang lebih modern dibuat menggunakan panel kaca demi kemudahan perawatannya. Yang penting adalah shoji tidak menghalangi cahaya alami dan dapat memberikan sensasi hidup ke rumah Anda. Di samping catatan, pintu geser dapat menghemat ruang di rumah-rumah mungil karena dapat digeser maju mundur.
Keterhubungan Alam
Orang Jepang sangat menggemari dan hidup selaras dengan alam. Rumah orang Jepang menunjukkan ikatan yang kuat dengan keajaiban alam dengan membawanya ke dalam ruangan. Anda bisa mulai dengan menanam tanaman tradisional Jepang, seperti bambu atau bonsai, untuk memberikan rasa tenang yang didapat dari tanaman hijau. Anda juga dapat memilih jendela lebar dan membiarkan keindahan pemandangan alam yang tak terbatas masuk ke dalam kamar Anda.
Bahan Kayu
Tak perlu dikatakan bahwa sebagian besar rumah tradisional Jepang sebagian besar menggunakan kayu sebagai bahan utamanya, mulai dari dinding, lantai, hingga perabot. Salah satu alasan utama mengapa kayu digunakan dalam struktur utama adalah untuk meningkatkan ketahanan selama gempa bumi dan membantu kelembapan selama bulan-bulan musim panas. Lebih menariknya, kayu lebih disukai dalam warna alami untuk mempertahankan daya tarik organik daripada menutupinya dengan cat atau wallpaper.
Tatami
Tidak diragukan lagi, tatami adalah bagian dari gaya hidup tradisional Jepang. Tatamis adalah alas jerami yang biasa digunakan untuk lantai. Mereka membantu mengatur kelembapan interior selama musim panas dan musim dingin yang harus dihadapi orang Jepang. Tatami juga bekerja dengan budaya Jepang bertelanjang kaki di rumah, dan digunakan untuk duduk dan tidur. Anda sekarang dapat menggelar tatamis di salah satu kamar Anda untuk menambahkan gaya Jepang dengan mudah. Mungkin pertimbangkan untuk menyelesaikan ruangan dengan meja rendah dengan kaki pendek dan beberapa bantal sehingga Anda bisa duduk di lantai dengan nyaman. Perlu diingat bahwa tikar tatami mungkin sulit dibersihkan, dan itulah sebabnya ada penafsiran modern menggunakan papan serpihan kayu atau busa polistiren.
Tepi Rumah
Jika Anda senang menonton anime atau menyukai desain Jepang, Anda mungkin pernah mendengar tentang engawa. Inilah yang disebut beranda yang mengelilingi tepi luar rumah, yang berguna untuk membedakan interior dan bagian luar. Elemen khas rumah tradisional Jepang ini biasanya terbuat dari kayu keras. Jangan ragu untuk mendesain engawa di rumah Anda yang indah dan terhubung kembali dengan lingkungan luar karena juga menyediakan ruang mengobrol atau waktu minum teh. Anda bahkan dapat menghadirkan engawa di dalam ruangan sebagai ruang transisi.
Palet Warna Sederhana
Ketika kita berbicara tentang warna populer dalam desain rumah Jepang, itu adalah anggukan pada prinsip minimalis dan alami. Jelas terlihat bahwa sebagian besar rumah didominasi oleh warna-warna simpel yang ada di mana-mana, seperti warna cokelat dari bahan kayu dan hijaunya tanaman. Terlepas dari tone tersebut, putih atau abu-abu terang juga sangat populer karena netral dan membantu mencerahkan ruangan.
Pintu Masuk Bawah
Sementara rumah yang memiliki desain gaya Barat memiliki apa yang mereka sebut serambi, rumah Jepang memiliki "genkan", atau area yang langsung terhubung ke pintu masuk. Mirip dengan engawa, genkan memiliki sedikit pembagian tingkat, di mana area pintu masuk lebih rendah daripada bagian rumah lainnya. Ini adalah ruang transisi di mana penghuni atau tamu rumah melepas sepatu luarnya.
Ini sering dikatakan sebagai bagian rumah yang paling kotor meskipun yang penting, karena di sinilah para tamu disambut ke dalam rumah.
Ruang Untuk meditasi
Jika ruang memungkinkan, gabungkan ruang yang dapat Anda gunakan untuk bermeditasi atau melakukan latihan yoga dan menjalankan filosofi zen sepenuhnya. Dekorasi kamar dengan bantal atau permadani mewah dan gantung di atas tirai kedap suara. Sebagai sentuhan terakhir, tambahkan air mancur kecil atau saluran air yang dapat menghasilkan suara tenang dari air yang mengalir, dan ruang meditasi yang sempurna siap digunakan untuk kesejahteraan Anda.
Taman
Last but not least, taman Jepang akan menjadi ceri yang bagus untuk tempat tinggal Anda. Seperti fitur rumah Jepang lainnya, taman Jepang bertujuan untuk menghadirkan kedamaian melalui prinsip desain yang sederhana.
Sebagian besar taman Jepang adalah lanskap miniatur dengan tanaman hijau seperti pohon, tanaman keras dan semak, warna dari berbagai bunga, dan air yang mengalir, yang dapat berupa fitur air atau kolam koi. Ada juga taman kering yang menampilkan susunan bebatuan dan pasir bersih atau kerikil yang digaruk meniru bentuk riak air.
Taman-taman ini sering terlihat di kuil-kuil di Jepang, tetapi Anda dapat melihatnya di rumah dengan bantuan seorang profesional.